Rabu, Agustus 06, 2008

Our Four Musketters...

Fikriansyah Adzaka alias Abang DZAKA
Saat ini dia lagi seneng main 'game on-line'. Meskipun di rumah sudah dipasang jaringan internet, tetep aja dia lebih suka pergi ke warnet. "Lebih seru", katanya. Bener juga, waktu papahnya melakukan SIDAK (Inspeksi Mendadak, red) ke warnet langganannya itu, di sana berjejer puluhan anak seusia Dzaka yang lagi asyik main game on-line.. Waduh!
Akhirnya papahnya 'nyerah' untuk tidak membolehkan Dzaka main ke warnet. 'Tidak bisa dihindari, yang penting kita mesti bikin aturan main yang jelas buat Dzaka", kata suamiku. Akupun gamang. Dan kesepakatan akhirnya dibuat, bahwa Dzaka hanya bisa main di warnet tiap sabtu dan minggu @ 2 jam saja. Serba salah juga punya ABG yaa..

Fikriansyah Adzaki alias Abang DZAKI
Nilai2 pelajarannya selalu berada di peringkat nomor wahid di kelasnya. Dia sangat disiplin dalam banyak hal.. Setiap malam sebelum tidur, semua properti yang akan dibawanya ke sekolah esok harinya sudah berjejer rapi di ruang tengah: tas + buku2 dan tugas sekolah, pakaian seragam lengkap dg dasi+topi sampai gesper, sepatu & kaos kaki termasuk botol minuman, semua sudah disiapkannya. Dia juga selalu bangun paling pagi di rumah untuk shalat subuh.. Tapi hati2 kalau bikin janji sama Dzaki. Dia paling marah kalau ada yang berjanji tapi janjinya meleset atau tak ditepati...
Meski lahir di tanggal dan tahun yang sama dengan Abang Dzaka, 12 Desember 1996, Dzaki tak pernah mau dibilang 'kembar' dengan Dzaka. Maka jika ada yang bertanya: "Kembar ya?" Kami dengan sigap akan menjawab: "Nggak.. mereka berdua Abang & Adik, meski lahirnya cuma beda 3 menit"... hehe.

Fikriakbar Habibie alias Mas AKBAR
Fikriakbar Habibie, namanya. Selain karena suamiku fans beratnya BJ Habibie, Akbar juga lahir sewaktu professor yang satu itu menjabat sebagai Presiden RI ke 3, tepatnya 12 Mei 1999. Whatever-lah.. yang jelas itu adalah doa kami untuknya: Semoga dia bisa menjadi 'pemikir besar yang disayangi..' Amin.
Di rumah, Akbar masih sangat 'kolokan'. Sejak Affan lahir, dia tak pernah berhenti 'bersaing' dengan adiknya itu. Yang ada dia jadi 'caper' (cari perhatian, red) banget, terutama sama aku & papahnya. Kadang kami dibuat 'pusing' juga dalam meladeni ke'caper'annya itu..
Tapi tidak demikian jika Akbar di luar rumah. Di sekolah, dialah 'jawara' dalam banyak hal. Dia paling sering pulang ke rumah dengan membawa piala, piagam atau hadiah lainnya atas kemenangannya dalam berbagai event dan lomba (kecuali untuk bidang Olah Raga tentunya, kalau yang itu dia mati kutu deh..)
Akbar juga sangat GR-an. Tidak seperti yang lain, Akbar justru paling seneng 'tampil'. Dia pernah 'memukau' dewan juri dan hadirin ketika mengikuti 'Olimpiade Al-Qur'an' se Jabodetabek di SD Nurul Fikri - Depok, untuk hafalan 1/2 juz al-qur'an (dari surat An-Nas s.d. Al A'laa), ketika itu dia masih kelas 2 SD dan peserta 'terkecil' dalam ajang tersebut..

Fikriaffan Fadlil alias Adek AFFAN
Lahir di Jakarta, 12 September 2001, 1 hari setelah peristiwa pem-bom-an WTC di Amrik sana. Kami baru merumuskan nama untuknya 8 jam sebelum kelahirannya.. Waktu itu kami masih di jalan tol Jagorawi dalam perjalanan ke RS Bunda (udah 'janjian' dengan Dokter kandungan untuk operasi 'caesar' jam 16.00 WIB, red). Dan, esok harinya ketika embah kakung & embah uti datang, suamiku dengan PeDe-nya bilang: "Mbah, ini lho 'si tole' .. soalnya namanya dibuat di jalan tol... hahaha. Ada2 aja si Papah..
Sebagai anak 'terkecil' di rumah, Affan sering jadi bulan2-an Abang2nya. Apalagi sampai usianya yang hampir 7 tahun itu dia belum juga bisa bilang 'r', dan ini yang sering jadi 'pangkal' ke-isengan kami semua. Suatu kali dia pernah bilang: "Mah, beliin aku 'Suliken' yaa.." Aku tanya: "Suliken itu apa, Fan?" Dia jawab: "Suliken itu senjatanya Naluto, Mah.. tapi yang bukan 'l'... aku nggak bisa ngomongnya.." Hahaha, mendengar itu kami semua ketawa. Maksudnya 'SURIKEN' toh...

Betapapun, kami bersyukur Allah telah menganugerahi kami mereka berempat, our four musketters. Because We love them just the way they are...